Rabu, Desember 5

POS Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (Pos Usbn) SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Tahun 2019


POS USBN tahun pelajaran 2018/2019 adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan USBN di tahun ajaran 2018/2019. Didalam POS USBN ini terdapat ketentuan yang mengatur bagaimana persyaratan peserta dan Satuan Pendidikan Pelaksana USBN, Penyelenggaraan dan pelaksanaan USBN, Bahan USBN, pelaksanaan USBN SD/MI/SDTK/SPK, bagaimana pelaksanaan USBN SMP/MTs sederajat,  Pelaksanaan USBN SMA/MA sederajat, Pelaksanaan USBN SMK/MAK, pelaksanaan USBN SDLB/MILB, SMPLB/MTsLB, dan SMALB/MALB, pelaksanaan USBN pendidikan kesetaraan program paket A/ULA, Paket B/Wustha, dan paket C/Ulya.

Terkait dengan persyaratan peserta USBN tahun pelajaran 2018/2019, berikut kami informasikan persyaratan peserta USBN yang kami kutip dari POS USBN tahun 2019. Berikut ini adalah persyaratannya:

Persyaratan Peserta USBN

SD/MI/SDTK/SPK, SDLB/MILB, dan yang sederajat
  1. Telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada SD/MI/SDTK/SPK, SDLB/MILB, atau Program Paket A/Ula;
  2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai kelas IV semester 1 (satu) sampai dengan kelas VI semester 1 (satu) untuk peserta didik pada SD/MI/SDTK/SPK dan SDLB/MILB; dan
  3. Memiliki    laporan    lengkap    penilaian    hasil    belajar    setingkat SD/MI/SDTK/SPK  dan  SDLB/MILB,  mulai  kelas  IV  semester  1  (satu) sampai dengan kelas VI semester 1 (satu) untuk peserta didik pada Program Paket A/Ula.

SMP/MTs, SMPLB/MTsLB, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB/MALB dan yang sederajat
  1. Terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di satuan pendidikan SMP/MTs,  SMPLB/MTsLB,  SMA/MA,  SMK/MAK,  SMALB/MALB  dan yang sederajat;
  2. Memiliki  laporan  lengkap  penilaian  hasil  belajar  pada  satuan  pendidikan tertentu mulai semester 1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 1 (satu) tahun terakhir;
  3. Bagi siswa SMK Program 4 (empat) tahun yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 3 (tiga) tahun dapat mengikuti USBN;
  4. Siswa yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan  sama  dengan  ijazah  dari  sekolah  yang  setingkat  lebih rendah.  Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum mengikuti ujian sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk peserta program SKS.

Pendaftaran Peserta USBN
  1. Satuan pendidikan pelaksana USBN melaksanakan pendataan calon peserta berdasarkan data Dapodik, Dapodikmas, atau EMIS.
  2. Panitia USBN melakukan verifikasi data calon peserta USBN.
  3. Kepala sekolah menetapkan daftar peserta USBN.
  4. Panitia USBN menerbitkan kartu peserta USBN.

Baca Juga :
PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA USBN

A. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Tugas dan kewenangan BSNP dalam penyelenggaraan USBN sebagai berikut.
1.   Menetapkan kisi-kisi USBN.
2.   Menyusun dan menetapkan POS USBN.
3.   Melakukan sosialisasi dan publikasi USBN bersama direktorat terkait.

B.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tugas dan kewenangan Kementerian dalam pelaksanaan USBN sebagai berikut.
1.   Melakukan sosialisasi pelaksanaan USBN ke dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan              kabupaten/kota.
2.   Melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama.
3.   Menyusun kisi-kisi USBN teori.
4.   Menyusun dan mengusulkan kisi-kisi USBN kepada BSNP.
5.   Menyusun kisi-kisi USBN praktik untuk mata pelajaran tertentu.
6.   Menempatkan 20%-25% soal USBN dan panduan penomoran soal di laman USBN                              (http://usbn.puspendik.kemdikbud.go.id). Mekanisme akses dan distribusi soal diatur pada                  Lampiran 9.
7.   Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan USBN.
8.   Mengumpulkan  dan  menganalisis  data  hasil  USBN  dari  sekolah  secara sampling melalui              Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
9.   Menerima  hasil  USBN  dari  satuan  pendidikan  melalui  Dapodik, Dapodikmas, atau EMIS.
10.  Memanfaatkan   hasil   USBN   untuk   pembinaan   dan   peningkatan   mutu pendidikan.

C.  Kementerian Agama

Tugas dan kewenangan Kementerian Agama dalam pelaksanaan USBN sebagai berikut.
1.   Menyusun dan mengusulkan kepada BSNP kisi-kisi USBN mata pelajaran Pendidikan Agama,            serta Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
2.   Menyusun dan mengusulkan kepada BSNP kisi-kisi USBN mata pelajaran keagamaan pada                sekolah keagamaan.
3.   Menyusun 20%-25% soal USBN Pendidikan Agama/Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
4.   Menyusun 20%-25% soal USBN mata pelajaran keagamaan pada sekolah keagamaan.
5.   Menyerahkan 20%-25% soal USBN Mata Pelajaran Pendidikan Agama/Pendidikan   Agama                dan   Budi   Pekerti   kepada   Kantor   Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
6.   Berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kantor Kementerian Agama              Kabupaten/Kota dalam  penyusunan dan perakitan soal USBN untuk madrasah atau satuan                  pendidikan keagamaan.
7.   Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan USBN di madrasah dan sekolah di bawah binaannya.
8.   Mengumpulkan  dan  menganalisis  data  hasil  USBN  dari  madrasah  dan sekolah di bawah              binaannya melalui Kantor Kementerian Agama dan Kantor Wilayah kementerian Agama.



A. Kisi-Kisi USBN

1.   Kisi-kisi USBN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
2.   Penyusunan kisi-kisi USBN berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan        lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
3.   Kisi-kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi.
4.   Kisi-kisi USBN disusun berdasarkan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
5.   Kisi-kisi USBN disusun oleh Kementerian.
6.   Khusus kisi-kisi USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama  dan  Budi          Pekerti,  serta  mata  pelajaran  pendidikan  keagamaan disusun oleh Kementerian Agama.

Naskah USBN
  1. Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN.
  2. Bentuk soal USBN terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian.
  3. Sebanyak  20%-25%  butir  soal  USBN  disiapkan  oleh  Kementerian,  kecuali untuk mata      pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran            pendidikan keagamaan disiapkan oleh Kementerian Agama.
  4. Sebanyak 75%-80% butir soal disiapkan oleh guru-guru atau tutor yang dikonsolidasikan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Forum Tutor dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
  5. Untuk lingkungan Kemenag sebanyak 75%-80% butir soal dapat disiapkan oleh guru-guru khusus MTs. dan MA oleh guru dari satuan pendidikan masing-masing yang dikonsolidasikan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau Pokja PPS dan dikoordinasikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor  Kementerian  Agama  Kabupaten/Kota  sesuai  dengan kewenangannya.
  6. Khusus soal mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan penyusunan 75%-80% butir soal dan perakitannya (100%), dilakukan oleh MGMP atau para guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan yang relevan di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian     Agama     Provinsi     atau     Kantor     Kementerian     Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
  7. Seluruh soal USBN pada jenjang SDLB/MILB, SMPLB/MTsLB, dan SMALB/MALB disusun oleh guru dari satuan pendidikan masing-masing dengan mengacu kepada kisi-kisi yang ditetapkan BSNP.
  8. Naskah soal USBN dirakit oleh guru/tutor di MGMP/KKG/Forum Tutor/Pokja PPS atau di satuan pendidikan, minimal 2 (dua) paket terdiri atas 1 (satu) paket utama dan 1 (satu) paket susulan yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran.
  9. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK yang sederajat dilakukan oleh satuan pendidikan masing- masing berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.
  10. Penggandaan  soal  USBN  beserta  kelengkapannya  untuk  MTs.  Dan  MA dilakukan  melalui  input  pada  aplikasi  USBN  berbasis  komputer  pada masing-masing satuan pendidikan berkoordinasi dengan Kantor Kanwil Kemenag/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
  11. Penggandaan  naskah  soal  USBN  beserta  kelengkapannya  untuk  jenjang SD/MI dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, kecuali SDLB oleh masing-masing satuan pendidikan.
  12. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya Operasional Sekolah (BOS) atau sumber lainnya.


Jadwal USBN SD/MI

No
Ujian
Hari, Tanggal
Waktu
Mata Pelajaran
1
USBN
Senin, 22 April 2019
Jumat, 26 April 2019

08.00 – 10.00

Bahasa Indonesia
USBN Susulan
2
USBN
Selasa, 23 April 2019
Senin, 29 April 2019

08.00 – 10.00

Matematika
USBN Susulan
3
USBN
Rabu, 24 April 2019
Selasa, 30 April 2019

08.00 – 10.00
Ilmu Pengetahuan
USBN Susulan
Alam (IPA)

Jadwal USBN SMP/MTs, SMA/MA

Jadwal pelaksanaan USBN dan USBN Susulan ditetapkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kementerian Agama sesuai kewenangannya berdasarkan zona/kluster MGMP. Penetapan jadwal USBN di masing-masing zona/kluster mempertimbangkan beberapa hal berikut.
1.   Ketuntasan kurikulum;
2.   Kalender akademik di masing-masing satuan pendidikan;
3.   Hari libur nasional/keagamaan;
4.   Jadwal ujian nasional;
5.   Jadwal pengumuman kelulusan; dan
6.   Moda pelaksanaan ujian (berbasis kertas/komputer).

Atau lebih jelasnya silahkan anda download dari tautan di bawah ini :


Demikianlah informasi yang kami share terkait POS USBN SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK tahun pelajaran 2018/2019, semoga bermanfaat bagi anda semua. Sumber tulisan ini kami ambil dari POS USBN tahun 2019.

Previous Post
Next Post

0 Comments: