Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan
IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembanganlebih lanjut dalam
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat
membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat
diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu
dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian
lingkungan. Di tingkat SMP/MTs
diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat) secara
terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat
suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara
bijaksana.
Baca Juga :
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Tiga langkah dalam proses pengembangan IPA yaitu melakukan
pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan
data dan informasi dengan panca indra atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan
inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan untuk menemukan
pola, hubungan, serta membuat prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan dengan
teman secara lisan maupun tulisan. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
Pertemuan Ke-2
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan
bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari,
terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya. Gerak pada hewan dibedakan
menjadi gerak pada hewan di darat, air, dan udara.
Pertemuan Ke-3
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan
perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan
posisi awal dan akhir benda. GLB merupakan gerak pada lintasan lurus dengan
kecepatan konstan, sedangkan GLBB merupakan gerak pada lintasan lurus dengan
perubahan kecepatan (percepatan konstan).
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak. Gaya
dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Pertemuan Ke-4
Hukum I Newton disebut juga hokum kelembaman. Secara umum,
Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang
menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap
diam atau bergerak lurus beraturan.
Pertemuan Ke-5
Hukum II Newton menyatakan percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan
massanya.
Pertemuan Ke-6
Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama
mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya
yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan
reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
Itulah beberapa ulasan mengenai perangkat pembelajaran IPA SMP/MTs, Untuk Lebih jelasnya silahkan di lihat dalam tautan di bawah ini :
Perangkat Pembelajaran IPA Kelas 8 SMP/MTs Download
Demikian yang bisa kami bagikan Semoga bermanfaat ......
0 Comments: