Minggu, November 25

Perangkat Pembelajaran IPA Kelas 9 SMP/MTs

RPP dan Silabus,Prota dan Promes,KKM IPA Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs untuk memenuhi atau melengkapi perangkat mengajar Kurikulum 2013 bari rekan Guru. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

A. Kompetensi Inti
  1. Menghargai dan menghayati  ajaran agama yang dianutnya.
  2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
  3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
  4. Mencoba,  mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari
3.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit  pada sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya.

C. Indikator
1.1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3.1 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4.1 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
3.1.1 Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis
3.1.2 Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis
3.1.3 Menyebutkan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis
3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan
3.1.5 Menyebutkan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan
3.1.6 Mengidentifikasi Proses Pembentukan sperma (spermatogenesis) dan proses pembentukan sel telur (oogenesis)
3.1.7 Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan
3.1.8 Menjelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan
3.1.9 Menjelaskan fungsi cairan ketuban bagi janin
3.1.10 Menjelaskan gaya dorong dan gaya gesek yang tejadi pada proses melahirkan
3.1.11 Menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia
3.1.12 Menjelaskan upaya pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia
4.1.1 Menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan oogenesis
4.1.2 Memaparkan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim
4.1.3 Membuat grafik level hormon dalam siklus menstruasi
4.1.4 Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi
4.1.5 Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual

D. Materi Pembelajaran
  1. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
  2. Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada omnis cellula e cellula      Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.
  3. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan makhluk hidup.
  4. Pembelahan meiosis  adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini hanya terjadi pada organ kelamin.
  5. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.
  6. Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam  meliputi testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi. 
  7. Pada anak laki- laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis memproduksi sel kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Proses pembentukan Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa. 
  8. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, mengatur  perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder. Pada masa ini anak laki-laki sedang mengalami masa pubertas. 
  9. Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya ootid akan
  10. progesteron. Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri  kelamin sekunder pada perempuan. 
  11. Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana keluarnya darah, cairanjaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma
  12. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel  sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisiasi ini terjadi di dalam tuba fallopi. Setelah terjadi fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melakukan pembelahan dan berkembang menjadi embrio yang pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.
  13. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa  periode, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
  14. Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain epididimitis.

Dari diatas kita bisa melihat apakah sesuai dengan pelajaran yang anda ajarkan , Bagi anda yang membutuhkan RPP SMP/MTs Mata Pelajaran IPA Kelas 9,  kami tidak akan banyak basa-basi, silahkan download langsung pada ling di bawah ini :

Perangkat IPA Kelas 9 SMP/MTs Download

Semoga perangkat yang telah saya bagikan tersebut dapat bermanfaat dan di gunakan dengan baik sebagai bahan dalam melengkapi kebutuhan anda dalam menyediakan perangkat pembelajaran.

Previous Post
Next Post

0 Comments: